TERNAK KEROTO
BUDIDAYA SEMUT RANGRANG
Bagaimana Cara Mencari Bibit Kroto Terbaik?
BUDIDAYA SEMUT RANGRANG
Apakah Anda pernah mendengar Kroto? Para
pecinta burung pasti sudah tidak asing lagi dengan Kroto karena merupakan
makanan burung bakalan selain itu kroto biasa dijadikan sebagai ekstra food
penambah stamina sebelum kontes. Kroto atau yang lebih dikenal dengan telur
semut rangrang belakangan ini semakin banyak dicari. Hal ini dikarenakan para
pecinta burung kicau semakin hari semakin banyak dan membutuhkan Kroto sebagai
pakan burung kicau mereka.
Kebayang kan jika ketersediaan kroto di
alam menjadi semakin langka. permintaan pasar yang semakin tinggi maka akan
mengakibatkan kroto menjadi barang yang sangat mahal untuk mengantisipasi hal
tersebut alangkah baiknya jika kita bisa membudidayakanya sendiri selain untuk
pakan hewan peliharaan ternak semut rangrang juga akan menjadi lahan bisnis
yang sangat menguntungkan.
Berternak semut rangrang untuk
menghasilkan kroto memang gampang-gampang susah. Faktor kelembapan udara,
intesitas cahaya dan lainnya juga harus dibuat semirip mungkin dengan habitat
aslinya.
Sebab kalau tidak, kroto ini akan stress dan ngambek
sehingga tidak mau bertelur. Akibatnya hasil panen akan jauh dari harapan.
1. Menyatukan
Koloni Semut
Ini adalah bagian tersulit karena pada dasarnya semut
hidup berkoloni. Kalau Anda mencampurkannya langsung sudah dipastikan nanti
bisa saling berkelahi dan ujung-ujungnya mati lagi.
·
Dalam
hal ini Anda harus menyiapkan setidaknya rak dua tingkat.
·
Setelah
itu, tinggal ambil bibit semut di alam dan masukkan semua koloni ke dalam
karung.
· Sesampai
di rumah, buka ikatan dan kebaskan bagian atas sambari menggulung bagian atas
supaya lebih pendek.Tujuannya agar nanti lebih mudah saat menumpahkan semutya.
· Saat
bagian atas karung diketuk dan semut mulai panik, tumpahkan semut ke bagian rak
atas.
· Setelah
itu, gedor lagi rak tempat Anda menumpahkan semut supaya semut lama juga ikutan
panik.
· Cara
ini sangat efektif untuk mengurangi perkelahian antar koloni. Misal Anda
melihat mereka berkelahi, cukup tiup saja sampai bubas. Atau boleh menggunakan
semprotan.
·
Setelah
itu, biarkan koloni ini bersatu selama satu hari, baru buka sarang kroto alami
esok harinya.
2. Mempelajari
Karakter Semut
Semut rangrang menyukai makanan
berprotein tinggi seperti Jangkrik. Saat Anda sedang membuka usaha budidaya
ternak kroto tidak perlu repot mencari makanan semut. Cukup buatkan air gula
sesekali.
Ini berguna untuk menghasikan kroto berkualitas
tinggi. Ingat, penambahan air gula bukan dimaksudkan untuk memancing semut agar
lekas bertelur.
Kualitas telur semut dipengaruhi oleh beberapa faktor
penting, antara lain:
· Intensitas
cahaya – buatlah lokasi pengembangbiakan yang mendekati gelap. Selain itu,
jauhkan pula lokasi usaha budidaya ternak kroto dari lalu
lalang. Misal budidaya pakai toples, setelah memberi makan, langsung saja
tinggal. Jangan rubah-rubah posisi toplesnya.
· Suhu
harusnya 34 C < Suhu> 28 C. Jika tidak memenuhi kriteria ini, ditakutkan
semut tidak akan bisa berkembang.
· Sirkulasi
udara harus bagus.
· Kelembapan
harus stabil. Bila terlalu kering, coba lakukan pengembunan di pagi hari dan
malam hari.
3. Memindahkan
Calon Ratu
Tidak hanya lebah yang punya ratu, semut
pun juga punya. Cirinya bisa dilihat dari bentuk badan yang besar, bersayap dan
sering berjalan sendiri. Ratu ini boleh dikarantina dan dipisahkan dengan
koloninya.
Jangan lupa berikan ratu beberapa
teman semisal satu sendok agar tidak dibantai. Jika selama satu bulan masih
akrab, tambahkan lagi satu sendok. Kalau sudah sekitar 6 bulan, ratu ini mulai
bertelur.
Warnanya mirip
mentega. Kalau Anda sudah bisa pintar merawat ratu, kemungkinan besar nanti
gampang untuk masalah lainnya.
Bagaimana Cara Mencari Bibit Kroto Terbaik?
Banyak orang
mencari bibit semut rangrang dari alam. Nah, bila Anda mencarinya di Alam,
setidaknya ada 10 lebih sarang yang dikoleksi. Harapannya adalah pembentukan
koloni sukses. Ingat, tidak semua bibit ini bisa menghasilkan kroto.
Itulah sebabnya mengapa
lebih banyak orang jual bibitnya dari pada krotonya. Karena lebih mudah.
Kecuali Anda membeli bibit 300 toples, kemungkinan besar Anda bisa panen
menghasilkan kroto di awal usaha budidaya ternak kroto.
Lihat Juga :
Semoga Bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar dengan bijak